Friday, July 31, 2009

cough and my phone

aduh, you know what? I'm in sick loooh. -- -- gua batuk. tenggorokan gua gatel banget. terus tuh tadi kan ya gua dikasih obat nama nya propolis - platinum. whatever lah itu namanya. you know what? itu rasanya pait banget. tapi kata nyokap gua itu tuh ampuh bangeeet looh. ga tau deh ke gue effect nya kayak gimana, liat aja entaaar okey?



emang sih gambar nya ga jelas biasa lah difoto nya sama hape gue, yang isi nya tuh 2 megapixel. bahaha. ngeremehin abis. gapapa lah yang penting gua punya hp. hem. this is mine!



=) bye

more chill

gatau kenapa ya, gua tuh sekarang lebih tenang dalam menghadapi segala sesuatu. bahasa gua. maksud nya tuh jadi ga gampang emosian. dulu yaa paraaah. gua apa apa kesel nya sampe nangis. nah sekarang tuh kayak nya gua lebih dewasa. kayak nya loh. yaa kalo menurut yang lain engga, ya berarti engga. terus, gua selalu berusaha untuk positive thinking ke semua orang yang awal nya gua keselin, sebelin, dan yang menurut gua aneh. dan gua selalu ngebayangin kalo gua jadi dia gimana? kalo gua kaya gitu gimana? ya gitu lah, ngerti kan? kalo engga juga ga papa. tapi sebener nya kadang kadang gua tuh ya, suka emosian juga. tapi kadang kadang lagi, gua tuh bisa lebih cepet tenang. hauh. gimana ya?. terus sekarang tuh gue lagi pengen banyak beramal biar amal gua ngalahin dosa gua, amin. terus terus apa ya? udah deh, daah

don't be lazy to pray!

okey, I want to tell you about something. you know what? my mom said, "kalo ninggalin solat sekali tuh dosa nya melebihi orang zinah" my god, kurang lebay, parah apa coba. gua sih percaya percaya aja. soal nya nyokap gua kan sering ngaji. terus dia tau nya dari situ. terserah lah mau percaya apa engga. tapi yang udah baligh mending ga usah macem macem deh. terus ya nyokap gua tuh tau nya dari buku ato hadits apa gitu gua lupa. so? itu dari buku ato hadits loh bukan ngarang. berarti kemungkinan bener nya 95%, lebay. -- --. okey I just want to tell you about that. so don't insignificant that, okey? that is obligation. bye

taylor swift's

hello dear, gua lagi suka nih sama lagu nya taylor swift. yang judul nya tuh invisible, terus crazier. hampir semua lagu nya dia gua suka sih. cuman ga semua nya ada yang ga gua suka. okeeey only that I want to tell you. bye

Sunday, July 19, 2009

pohon



pohon : bentuk nya kaya selamat datang, hahah




pohon : bolong bolong




pohon : cewek manjat pohon -- --




pohon : bentuk simpul




pohon : tulisan Allah




pohon : bentuk kepala orang
cerita :
Pohon yang Kehilangan Rohnya
Cerita tentang salah satu kebiasaan yang ditemui pada penduduk yang tinggal di sekitar kepulauan Solomon, yang letaknya di Pasifik Selatan. Nah, penduduk primitif yang tinggal di sana punya sebuah kebiasaan yang menarik yakni meneriaki pohon. Untuk apa? Kebiasaan ini ternyata mereka lakukan apabila terdapat pohon dengan akar-akar yang sangat kuat dan sulit untuk dipotong dengan kapak.

Inilah yang mereka lalukan, dengan tujuan supaya pohon itu mati. Caranya adalah, beberapa penduduk yang lebih kuat dan berani akan memanjat hingga ke atas pohon itu.

Lalu, ketika sampai di atas pohon itu bersama dengan penduduk yang ada di bawah pohon, mereka akan berteriak sekuat-kuatnya kepada pohon itu. Mereka lakukan teriakan berjam-jam, selama kurang lebih empat puluh hari. Dan apa yang terjadi sungguh menakjubkan. Pohon yang diteriaki itu perlahan-lahan daunnya akan mulai mengering. Setelah itu dahan-dahannya juga mulai akan rontok dan perlahan-lahan pohon itu akan mati dan dengan demikian, mudahlah ditumbangkan.

Kalau kita perhatikan apa yang dilakukan oleh penduduk primitif ini sungguhlah aneh. Namun kita bisa belajar satu hal dari mereka. Mereka telah membuktikan bahwa teriakan-teriakan yang dilakukan terhadap mahkluk hidup tertentu seperti pohon akan menyebabkan benda tersebut kehilangan rohnya.

Akibatnya, dalam waktu panjang, makhluk hidup itu akan mati. Nah, sekarang apakah yang bisa kita pelajari dari kebiasaan penduduk primitif di kepulauan Solomon ini? O, sangat berharga sekali! Yang jelas, ingatlah baik-baik bahwa setiap kali Anda berteriak kepada mahkluk hidup tertentu maka berarti Anda sedang mematikan rohnya.

Pernahkah kita berteriak pada anak kita? Ayo cepat! Dasar leletan! Bego banget sih.. Hitungan mudah begitu aja nggak bisa dikerjakan.. . Ayo, jangan main-main disini. Berisik! Bising!

Atau, pernahkah kita berteriak kepada orang tua kita karena merasa mereka membuat kita jengkel? Kenapa sih makan aja berceceran? Kenapa sih sakit sedikit aja mengeluh begitu? Kenapa sih jarak dekat aja minta diantar?

Mama, tolong nggak usah cerewet, boleh nggak? Atau, mungkin kitapun berteriak balik kepada pasangan hidup kita karena kita merasa sakit hati? Cuih! Saya nyesal kawin dengan orang seperti kamu, tahu nggak?! Bodoh banget jadi laki nggak bisa apa-apa! Aduh.. Perempuan kampungan banget sih?!

Atau, bisa seorang guru berteriak pada anak didiknya. Eh tolol, soal mudah begitu aja nggak bisa. Kapan kamu mulai akan jadi pinter?

Ingatlah, setiap kali kita berteriak pada seseorang karena merasa jengkel, marah, terhina, terluka ingatlah dengan apa yang diajarkan oleh penduduk kepulauan Solomon ini. Mereka mengajari kita bahwa setiap kali kita mulai berteriak, kita mulai mematikan roh pada orang yang kita cintai. Kita juga mematikan roh yang mempertautkan hubungan kita. Teriakan-teriakan, yang kita keluarkan karena emosi-emosi kita perlahan-lahan, pada akhirnya akan membunuh roh yang telah melekatkan hubungan kita.

Jadi, ketika masih ada kesempatan untuk berbicara baik-baik, cobalah untuk mendiskusikan mengenai apa yang Anda harapkan. Coba kita perhatikan dalam kehidupan kita sehari-hari. Teriakan, hanya kita berikan tatkala kita bicara dengan orang yang jauh jaraknya, bukan?! Nah, tahukah Anda mengapa orang yang marah dan emosional, mengunakan teriakan-teriakan padahal jarak mereka hanya beberapa belas centimeter. Mudah menjelaskannya. Pada realitanya, meskipun secara fisik mereka dekat tapi sebenarnya hati mereka begituuuu jauhnya. Itulah sebabnya mereka harus saling berteriak.

Selain itu, dengan berteriak, tanpa sadar mereka pun mulai berusaha melukai serta mematikan roh pada orang yang dimarahi kerena perasaan-perasaan dendam, benci atau kemarahan yang dimiliki. Kita berteriak karena kita ingin melukai, kita ingin membalas.

Jadi mulai sekarang ingatlah selalu. Jika kita tetap ingin roh pada orang yang kita sayangi tetap tumbuh, berkembang dan tidak mati, janganlah menggunakan teriakan-teriakan. Tapi, sebaliknya apabila Anda ingin segera membunuh roh pada orang lain ataupun roh pada hubungan Anda, selalulah berteriak.

Hanya ada 2 kemungkinan balasan yang Anda akan terima. Anda akan semakin dijauhi. Ataupun Anda akan mendapatkan teriakan balik sebagai balasannya.

Saatnya sekarang, kita coba ciptakan kehidupan yang damai tanpa harus berteriak-teriak untuk mencapai tujuan kita.
end



Lone Cypress, Pebble Beach, California

pohon : di atas batu granit
cerita :
Kisah Pohon yang Tegar
Gantunglah cita-citamu di tempat yang tinggi supaya ia tidak dapat dimusnahkan oleh orang lain kerana cita-cita itu adalah sumber kekuatan perjuangan yang tidak terhingga dari segi lahir dan batinnya – Imam Abu Hanifah

Di California Selatan ada sebatang pohon yang terkenal di seluruh Amerika. Sepanjang tahun pohon itu dikunjungi ribuan wisatawan dari dalam dan luar negeri. Bentuk pohon itu sama sekali tidak sedap dipandang mata. Tingginya kurang dari 4 meter dengan batang agak pipih & melintir. Hanya sebagian cabang ditumbuhi daun, sedang bagian lainnya gundul. Pohon itu menjadi terkenal karena tumbuh di atas batu granit yang keras. Tingginya sekitar 100 mtr di atas permukaan laut, menghadang langsung Samudera Pasifik yang anginnya keras mendera.

Tidak ada pohon lain yang tumbuh di sekitarnya, kecuali pohon itu. Rupanya beberapa tahun lalu sebutir biji pohon terbawa angin, dan jatuh di celah batu granit yang ada tanahnya. Benih itu kemudian tumbuh, tetapi setiap kali batang muncul keluar, langsung hancur diterpa angin Pacific yang kencang. Terkadang pohon itu tumbuh agak besar, tapi badai kembali memporakporandakannya.

Sekalipun demikian, akarnya terus tumbuh menghunjam ke bawah mencapai tanah melewati poros-poros batu granit sambil menghisap mineral-mineral di sekitarnya. Sementara itu batangnya tumbuh terus setelah berkali-kali dihancurkan angin kencang, makin lama makin kokoh dan liat sampai akhirnya cukup kuat menahan terpaan badai, sekalipun bentuknya tidak karuan.

Oleh orang Amerika, pohon tersebut dianggap sebagai simbol ketegaran karena seakan-akan memberi pelajaran kepada umat manusia untuk tetap tabah dan gigih dalam menghadapi berbagai cobaan dan gelombang kehidupan.
end




pohon : mengerut
cerita :
Misteri pohon yang mengerut
Sebuah tim yang terjun dalam urusan ukur mengukur pohon di tahun 2004, sempat terperanjat saat pohon-pohon yang diukurnya berkurang lingkar diameternya, biarpun pengurangan kadang hanya berkisar 0.1 – 1 cm. Dua orang dalam tim ini adalah orang baru dalam bisnis ukur mengukur pohon ini, sementara 2 orang lainnya relatif bertahan dalam tim yang telah dibentuk sejak tahun 1997.

Mungkinkah pohon dapat mengerut? Kehidupan pohon tak lepas dari proses fotosintesis di mana dedaunan menyerap sinar matahari dan mengubahnya menjadi energi yang diperlukannya dalam pertumbuhan. Proses ini terkait dengan penyerapan karbondioksida (+ molekul air) dan mengubahnya menjadi gula dan oksigen. Dedaunan adalah reseptor sinar matahari dan penadah karbondioksida (carbon sequester) yang ditampung dalam kayunya. Tak ada daun, proses pengubahan energi ini tentu menjadi macet dan mengganggu pertumbuhan pohon. Namun terganggunya pertumbuhan pohon tidak sesederhana dedaunannya yang berguguran.

Dua belas tahun mengikuti perkembangan pepohonan di salah satu hutan dataran rendah tersisa di ujung pulau Sumatra bagian Selatan tak ubahnya bagai melakukan suatu investigasi jangka panjang. Dalam beberapa tahun terakhir, isu pemanasan global yang terkait dengan peningkatan kadar karbondioksida menjadi tren dalam kehidupan dunia. Seperti menggambarkan tak cukupnya hutan dan pepohonan yang dapat menangkap kelebihan karbon ini yang menyebabkan efek rumah kaca. Suhu bumi yang kian memanas ternyata bukan asal bicara. Data yang terkumpul di Way Canguk, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, menjadi saksinya. Padahal peningkatan suhu meningkatkan proses respirasi namun menurunkan kecepatan fotosintesis. Sementara itu, kebakaran hutan yang terjadi tahun 1982 dan 1997 di lokasi yang sama pun dapat menjadi tersangka. Ya, kebakaran hutan yang berulang memperparah proses pemulihan hutan dan hutan menjadi lebih sensitif terpapar kebakaran lagi. Lantas, siapa gerangan penjahatnya?

Dua kali kebakaran hutan membuat proses suksesi tertatih-tatih. Dari anakan pohon tingkat pancang (sapling) yang diamati sejak tahun 1997, tak banyak yang telah mencapai tingkat pohon yang terukur (berdiameter lebih dari 10 cm). Dalam satu decade pasca kebakaran, memang terlihat adanya pepohonan yang cepat tumbuh (fast-growing tree) seperti pohon kenanga (Cananga odorata) atau tabu (Tetrameles nudiflora). Pertanda baik? Tidak sepenuhnya. Adanya pepohonan cepat tumbuh ini memang membuat daerah terbuka menjadi lebih cepat rimbun. Tetapi seladak-selidik, ternyata pohon jenis ini mempunyai kepadatan kayu yang rendah (kepadatan kayu di bawah 0.4 gram/ cm3) yang tak mampu menampung karbon sebesar pepohonan berkepadatan kayu tinggi (lihat di sini untuk info tentang kepadatan kayu). Padahal pepohonan yang disebut terakhir seperti jenis-jenis Dipterocarpus spp., Lithocarpus spp., Heritiera spp. tak mau bergegas membesar (kepadatan kayu di atas rata-rata di atas 0.7 gram/cm3). Kebakaran hutan tak lagi menjadi alasan satu-satunya. Suhu yang memanas secara signifikan berkorelasi positif terhadap keengganan sebagian besar pohon untuk tumbuh membesar.

Tak bisa dielakkan bahwa selama 8 hari penuh mengikuti lingkar lebih dari 2000-an pohon membuat hati termangu-mangu dan masgul. Di tengah teriknya matahari dan puasa Ramadhan, terbayang bagaimana pepohonan kehausan. Dalam dua tahun belakangan, curah hujan di tempat ini berkurang dari rata-rata per tahunnya. Sementara tren yang terbaca adalah pepohonan yang ‘mengerut’ dan meningkatnya pepohonan berkepadatan kayu rendah. Apalah artinya puasa saya, sedangkan hutan ini yang seharusnya kontributor tertinggi mengurangi efek perubahan iklim ternyata malah terseok-seok akibat iklim dan dipaksa berpuasa oleh keadaan……….
end



pohon : meluk batu




pohon : cinta (?)
cerita :
Pohon Cinta
Pohon ini ada nya di Pulau Kemaro. Nama Pohon ini adalah Pohon Cinta. Nggak ngerti apa memang itu nama asli pohon atau nama pemberian dari Yayasan Kemaro.

Yang unik dari pohon ini :
Akar-akarnya yang menyatu dengan dahan pohon. Lihat dengan seksama cabang-cabang dari pohon ini banyak yang menghujam bumi. Itu adalah akar pohon. Bukan dahan pohon yang iseng menyusup kedalam bumi.

Saturday, July 18, 2009

gelanggang samudera

sorry baru ngisi sekarang, padahal udah lama banget cerita nya.

jadi kan gini siang nya jadi tuh gua ke gelanggang samudera, bareng nyokap, kakak ketiga, terus sama anak nya supir gue, nama nya tuh wiwin deh kalo ga salah, hehe.

teruus di sana liat liat satwa gitu. ada berang berang lah, monyet, kudanil, dll. kocak dah.

4D nya abis satwa nya gitu kan. bentar banget ya ampun males, udah gitu standart dong cerita nya. cerita anak kecil gitu deh, tentang kura-kura. mending nya sih dicipratin air sama di goyang goyangin dikit, jadi yaa lumayan lah. tapi masih kalah sama di dufan yang robot robot itu loh, pokok nya kalo yang di dufan di goyang goyangin nya mantap. dulu sih film nya robot, gatau deh sekarang. terus abis itu ke lumba lumba sama paus putih. lucu deh lumba lumba nyaa. oh my god, pengeen guaa naik di atas lumba lumba nyaa, haa.

abis itu pulang, hehe. males cerita detail. udah agak lupa. hari, tanggal, taun nya aja lupa gua. haha. taun nya engga laaaah. teteeep 2009 doong. hah. -finish-

Thursday, July 02, 2009

anyer

sorry baru sekarang ngasi tau nya, soal nya kemarenkemaren males. hheih.
hm, jadi tuh kamis minggu kemaren tanggal 25 juni gue ma 72 tuh ke anyer. guruguru nya sih yang pertama ikut berangkat bareng bu lulu, bu milha, pa fajar. terus disananya siang nya gitu udah ada pa agus rahmat, dll.

terus nyampe sana, langsung eee, pada taro tas, ganti baju. ke pantai deh. berenang. ke tengahtengah. gue padahal gaboleh looh ke tengahtengah. tapi sih bu lulu katanya gaakan bilangin. hihih.

terus gue main banana boat sama hanna, pa fajar, afi, ndaa, dissa. gue juga senernya gaboleh tuh kayanya naik banana boat, soal nya kan itu ke tengahtengah, dijatohin lagi. tapi akhir nya gua naiiik. diajakin hanna. eh dibayarin sama pa fajar. haha baek amat tu orang. terusterus yaoloooh pertamatama nya pas dijatohin, panik. gangerti guee. takut misah sama yang laiiin. terus akhirnya gue liat pa fajar sama hanna. haha terus naik. itu yang masmas nya ngangkat gua. terus naik lagi. ohya urutan duduk nya pertamatama nya dr depan : afi, ndaa/dissa, ndaa/dissa, hanna, gue, pa fajar. terus kan ya tadi pas gue jatoh, terus naik lagi, posisi gue jadi berubah. gua di belakang, aduh gua protes -_-. gue takut dong. terus depan gua malahan pa fajar depannya lagi kalo gasalah hanna. depannya lagi gatau dah tuh urutannya. abis itu jatoh kedua kali nya. gue, ndaa, dissa jatoh. afi, hanna pa fajar ga jatoh. yaelah -_-. terus langsung dah naik lagi. gue kembali k posisi semula.terus abis itu udaaah. ih gaasik deh. padahal kan harus nya tiga kali? ohya bayar nya 30.000 loh.

terus abis itu berenang lagi. nyewa selancar. berenang deh nungguin ombak. abis itu makan. eh eh sebelum nya gue ma hanna mandi dulu. mandi bareng. terus keluar, makan. yang lain belom pada mandii, aduh gue kerajinan -,-. abis itu solat.

terus abis itu pada berenang lagii. aduuuuuuuh, apadah gua beda sendiri. hanna ma andhit berenang lagi. lah gua? jeans gua kancing nya copot dong tolong? gamungkin berenang lagi. terus gue jalanjalan akhirnya sama dayu, ina, sarah, salsa, amel. gue bilang kan gue pengeeeeen banget renang lagi, tapi gada celana -_-. kasiaaan banget gua. terus kata dayu, kenapa ga beli celana aja disini? kan ada, celana yang kaya balibali gitu. haaaah gue mikir, si dayu pinteeer banget. terus gue beli celana, aga panjang tapi tetep aja entar ke angkatangkat -_-. bodolah. harganya 30.000, gabisa nawar. udah tuh gua beli, ganti baju deh. eh eh berenang lagi. pas gua dateng, udah pada mau udahan? whaaaat? soo shit. okey, bodolah. terus lanjut ajadah. eh nanyananya ternyata si arvin mau nembak afi, ehem. terus tapi ribet gitu, haha.

terus abis itu ke kolam renang. mainmain bentar. terus ada games gua ikut semua dong gue, kecuali yang itutuh apatuh namanya yang mukulmukul gitu terus jatoh ituloooh, yang di palang panjang itu, aduh apasih namanya, gatau deh gua lupa. terus sama lomba bakiak gua gaikut. yang gua ikut tuh polo air, nyari kelereng, sama eeee, udah ya? gatau deh, pokonya itu. :D.

terus abis main polo air, kalo gasalah, si hanna kaya masuk angin gitu. dari pas di pantai sih dia udah bilang, pusing gitu. nah abis itu dia ganti baju duluan, terus dikasih minyak angin.

abis lomba kelereng gua mandi, ganti baju. mandi nya bareng aulia, ndaa, diva.

terus abis itu makan bentar, nasi goreng. dapet snack, yang gue lupa itu isinya apa, soal nya ga dimakan sama gue nya :D. gue cuma minum doang, itu juga gaabis, terus gue masukin lagi ke kotak nya, nyampe di bis, dikasihin deh ke ovan. dia nya semangat gitu nerimanya -_-.

terus di biiis, ngobrol. gue dapet duduk nya di bagian depan. ga depan banget sih, cuman, baris ketiga dari depan deh kalo gasalah. terus, eee, bagian belakang berisik bangeet, tapi gua malah pengen di belakang. soal nya d tempat duduk gue bosen banget, ebuset dah. di belakang tuh, biasalah, afi cs, guntur, abe, dll.

udah tuh nyampe deh. dijemput ma kaka gua, bonyok. abis itu makan di mana tuh ya, apatuh namanya lupa namanya. tempat nya yaaang, eee, lupa. apadah -.- heih. terus pulang. gua tidur di mobil saking cape nya. udah deh nyampe rumah, tidur duluan gua diatas. kaka gua gatau dah. udaaaah ya, -bye-